Loading...
world-news

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA - KESEHATAN MASYARAKAT


Akreditasi

A

Strata

S1

Perminatan

SAINTEK

Website

https://fikes.uinjkt.ac.id/kesehatan-masyarakat/

Sekilas Tentang KESEHATAN MASYARAKAT

SEJARAH

    Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah salah satu Fakultas pemekaran dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK). Sebagai bentuk pengembangan UIN Jakarta. FKIK berdiri pada 12 Maret 2004 dengan empat Program Studi (Prodi), yaitu Farmasi, Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Ilmu Keperawatan, dan Pendidikan Kedokteran. Prodi Kesmas dan Farmasi resmi berdiri dengan ijin penyelenggaraan program studi dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi no.1338/D/T/2004 dan 1387/D2.2/2004. Sementara Prodi Ilmu Keperawatan dan Pendidikan Kedokteran resmi beroperasi berdasarkan SK Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 1356/D/T/2005.

    Pada tahun 2011, prodi di FKIK bertambah dengan keluarnya ijin operasional Prodi Profesi Ners dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi no 1783/E/T/2011. Kemudian bertambah dengan Prodi Profesi Apoteker dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dengan nomor 1132/A4/HK/2015 tanggal31 Desember 2015.

    Seiring dengan perkembangan masing-masing prodi, berdasarkan SK Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta No. 141a Tahun 2018 tanggal 26 Februari 2018, FKIK ditutup dan dikembangkan menjadi FIKES dan FK. Di tanggal yang sama, Rektor mengangkat Prof. Dr. Arif Sumantri, SKM., M.Kes sebagai Dekan FIKES. Kemudian pada tanggal 12 April 2018, Rektor mengeluarkan SK No. 248 tahun 2018 yang menetapkan Kepala Prodi (Kaprodi) dan Sekretaris Prodi (Sekprodi) di FIKES. Sejak saat itu lengkaplah organisasi FIKES menjadi fakultas dengan 5 prodi, yaitu Prodi Apoteker, Farmasi, Keperawatan, Kesmas, dan Ners.

    Tahun 2018 dan 2019, untuk pertama kali akreditasi dilakukan dengan LAMPT-Kes, padahal sebelumnya akreditasi dilakukan di Badan Akreditasi Nasional PT (BAN-PT). Ini memerlukan kerja keras dan tantangan tersendiri. Dengan sistem yang baru di bawah LAMPT-Kes, banyak sistem yang harus diperbaiki, dibenahi, dan di atur ulang demi peningkatan mutu. Namun kerja keras 5 prodi yang diakreditasi di tahun 2018 dan 2019 membuahkan hasil yang baik dengan didapatkannya nilai akreditasi B dan A. Prodi Ilmu Keperawatan dan Ners tahun 2019 mendapatkan nilai A merupakan prestasi yang sangat baik. Akreditasi A yang didapat membuat 2 prodi di FIKES tersebut sejajar dengan Prodi Ilmu Keperawatan dan Ners di Universitas besar, seperti UI, UNPAD, UGM, Brawijaya, dan lain-lain. Capaian FIKES pun menjadi naik pada tahun 2019, yaitu 40% Prodi di FIKES sudah terakreditasi A.

    Struktur yang ada di FIKES adalah 1 Dekan, 3 Wakil Dekan, 5 Ketua Program Studi, 5 Sekretaris Program Studi, 1 Kepala Bagian Tata Usaha, 2 Kepala Sub Bagian (Umum, Perencanaan Akuntansi dan Keuangan, dan Akademik Kemahasiswaan dan Alumni), 1 Kepala Laboratorium, dan 1 Gugus Jaminan Mutu (GJM) yang ditempatkan di Lembaga Jaminan Mutu (LPM) Universitas. Jumlah dosen tetap adalah 64 orang dengan tenaga kependidikan 41 orang (termasuk laboran).

    Dosen di FIKES adalah dosen yang secara akademik sangat memenuhi kualifikasi dan kompeten di bidangnya. Persentase dosen yang sudah menyelesaikan program doktor adalah 46% (masuk kategori sangat bagus), baik lulusan dalam negeri maupun luar negeri. Persentase ini melampau kondisi di UIN Jakarta yang lulusan doktornya baru mencapai 32%. Tahun 2019 dosen yang sedang menempuh pendidikan doktor ada 9 orang, baik dalam negeri (5 orang) maupun luar negeri (4 orang) dengan berbagai bidang kespesifikan ilmu. Para dosen juga aktif menulis dan menghasilkan karya ilmiah pada jurnal-jurnal bereputasi, baik nasional maupun internasional. Pada tahun 2019 ada 19 publikasi pada jurnal yang disumbangkan oleh FIKES untuk UIN dengan rincian 5 jurnal nasional dan 14 jurnal internasional bereputasi (mayoritas terindeks scopus).

    FIKES dengan kespesifikannya sebagai lembaga pendidikan yang menghasilkan tenaga kesehatan juga dilengkapi dengan sarana publikasi milik sendiri. Tahun 2019 sudah terbit 2 jurnal online pada 2 program studi S1, yaitu Jurnal Pharmaceutical and Biomedical Science dan Journal of Religian and Public Health. Maka program tahun 2020 untuk jurnal adalah penerbitan jurnal Ilmu Keperawatan. Dosen-dosen tinggal menelurkan karya-karya ilmiah yang dikelola secara profesional pada jurnal-jurnal tersebut. Jurnal di FIKES dibuat berbasis Prodi agar scope jurnal lebih spesifik karena ditargetkan pada tahun 2021 jurnal tersebut sudah terakreditasi Sinta minimal Sinta 3.

    Dalam melakukan aktifitas pendidikan, FIKES memiliki sarana prasarana yang sangat lengkap yang terdiri dari 31 laboratorium, 36 ruang kelas yang dilengkapi AC, LCD, whiteboard dan wi-fi, 1 auditorium, 4 ruang rapat, 1 kantin, 1 sarana olah raga, 17 ruangan toilet, 1 animal house, 4 musholla, akses lift dari lantai 1 sampai lantai 5,  dan tempat parkir yang sangat luas yang diselingi pepohonan yang rimbun. FIKES mempunyai sarana prasarana yang sangat kondusif untuk suasana akademik yang menyenangkan. Tentu diharapkan dengan fasilitas tersebut, akan lahir pemimpin-pemimpin masa depan bangsa di bidang kesehatan.

    Dari sisi anggaran, FIKES mengelola anggaran yang bersumber dari BLU dan BOPTN. Pengelolaan anggaran dilakukan secara profesional, akuntabel, akurat, dan mencakup semua kebutuhan. Pemakaian anggaran merupakan tanggung jawab mutlak pimpinan Fakultas (Dekan) yang pengelolaan dan pertanggungjawabannya dibantu oleh Wadek 2 (Bidang Administrasi Umum), Wadek 1 (Bidang Akademik), Wadek 3 (Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama), Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU), Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Umum Perencanaan Akuntansi dan Keuangan (UPAK), bendahara, dan 3 staf keuangan. Dalam pengelolaan dan pelayanan terhadap 5 prodi yang ada, FIKES melakukan dengan baik. Ini dibuktikan dengan serapan FIKES tahun 2019 yang mencapai 90%.

    Selain diminati masyarakat umum, FIKES juga diminati oleh lembaga pemerintah yang berkepentingan, sehingga terjalin kerjasama dengan beberapa pemerintah daerah dan kementerian. Kementerian Agama melalui Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) menitipkan putra-putri terbaik bangsa lulusan pesantren untuk dididik di FIKES menjadi tenaga kesehatan handal dan kompeten. Namun dari sisi jumlah tahun 2019 mengalami penurunan. Tahun 2018, ada 40 mahasiswa baru PBSB yang menuntut ilmu di FIKES. Tahun 2019 hanya 6 orang. Hal ini karena anggaran pusat yang menurun secara drastis, sehingga mahasiswa penerima PBSB juga menurun secara drastis. Beberapa pemerintah daerah ikut ambil bagian dalam kerjasama dengan FIKES, yaitu Musi Banyuasin, Pemkot Palangka Raya, dan Pemerintah Kepulauan Riau.

    Pada tahun 2019, FIKES mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Kesehatan untuk berkolaborasi melakukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Program ini melibatkan 9 Provinsi, diantaranya Bali, Sumatera Barat, Kalimantan, Sumatera Selatan, Riau, Jambi. Kepercayaan Kementerian Kesehatan kepada FIKES diapresiasi dengan diterimanya penghargaan dan ucapan terima kasih dari Menteri Kesehatan Ibu Nila Moeluk kepada Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Dr. Amany Lubis MA pada hari Rabu (9 Oktober 2019). Acara penganugerahan dilakukan pada acara Forum Nasional Kesehatan Masyarakat dan International Conference on Medicine and Health Science di Universitas Syiah Kuala Aceh.

    FIKES sebagai institusi pendidikan dalam bidang kesehatan memiliki distingsi dengan Fakultas Ilmu Kesehatan pada Perguruan Tinggi umum lainnya. Salah satu distingsi itu adalah dalam hal pengintegrasian nilai-nilai keislaman dengan kesehatan dan ke Indonesia-an. Dengan distingsi ini, diharapkan FIKES mampu mendidik tenaga kesehatan yang menguasai ilmu-ilmu keislaman yang kemudian diintegrasikan dalam bentuk tingkah laku dan akhlak mulia.

    Saat ini, usia rata-rata prodi adalah 15 tahun, telah meluluskan 12 angkatan dengan jumlah lulusan sebanyak 1756 orang. Capaian-capaian dan kondisi tersebut tentu belum membuat FIKES berpuas diri. Banyak hal yang harus diperbaiki, dikembangkan, dan disesuaikan dengan kondisi UIN Jakarta yang sedang menuju PTNBH.

    LAB
    Laboratorium Kesehatan Lingkungan
    Laboratorium Epidemiolog
    Laboratorium Komputer
    Laboratorium Keselamatan Kerja
    Laboratorium Gizi
    Laboratorium Audio Visual

      PROGRAM STUDI

      Visi

      Terwujudnya Program Studi Kesehatan Masyarakat yang unggul di tingkat nasional dan terdepan dalam mengintegrasikan ilmu kesehatan masyarakat dan Ilmu keislaman pada tahun 2021

      Misi

      • Menyelenggarakan pendidikan Sarjana Kesehatan Masyarakat yang unggul, terdepan
        dan terintegrasi dengan ilmu keIslaman.
      • Menyelenggarakan pengkajian melalui penelitian dosen dan mahasiswa untuk mengembangkan ilmu kesehatan masyarakat yang terintegrasi dengan ilmu keIslaman.
      • Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat dalam mengaplikasikan ilmu kesehatan masyarakat yang terintegrasi dengan keIslaman.

      Hasil

      Kompetensi umum lulusan program studi kesehatan masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

      1. Mampu melakukan kajian dan analisis situasi (analitic/assessement skills)
      2. Mampu mengembangkan kebijakan dan Perencanaan Program (policydevelopment/program planing skills)
      3. Mampu Berkomunikasi Secara Eefektif (communication skills)
      4. Mampu memahami budaya setempat (cultural competency skills)
      5. Mampu melaksanakan pemberdayaan Masyarakat (community empowerment)
      6. Memiliki penguasaan ilmu kesehatan masyarakat (Public health science skills)
      7. Mampu dalam merencanakan keuangan dan terampil dalam bidang manajemen (Financial Planning and Management Skills )
      8. Memiliki kemampuan kepemimpinan dan berfikir sistem (leadership and system thinking skills)

      Kompetensi khusu lulusan program studi kesehatan masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

      1. Mampu menginternalisasikan nilai-nilai keislaman dalam implementasi keilmuan kesehatan masyarakat
      2. Mampu mengembangkan dan merencanakan program dengan memperhatikan nilai-nilai Islam dan budaya masyarakat Indonesia
      3. Mampu mengembangkan media promosi kesehatan dengan memperhatikan nilai-nilai Islam dan budaya masyarakat Indonesia

      Visi

      “Menjadi fakultas ilmu kesehatan yang bereputasi di tingkat nasional dan internasional dengan keunggulan dalam mengintegrasikan aspek keilmuan kesehatan dan keislaman”

      Misi

      1. Membangun fakultas ilmu kesehatan dalam kerangka struktur dan kultur organisasi yang professional, akuntabel, religius, berintegritas, dan enterpreneurial
      2. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran ilmu kesehatan yang berkualitas, inovatif, dan berkeadilan sesuai kebutuhan nasional dan internasional
      3. Menyelenggarakan penelitian yang unggul untuk pengembangan integrasi keilmuan kesehatan dan keislaman
      4. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis keilmuan kesehatan dan keislaman

      Tujuan

      Mengacu kepada visi dan misi FIKES UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mempunyai tujuan sebagai berikut:

      1. Mewujudkan fakultas yang sehat berlandaskan pada penerapan Good Faculty Governance
      2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional dan berintergritas
      3. Menciptakan kelembagaan yang memiliki keunggulan entrepreunership
      4. Menghasilkan sarjana farmasi, keperawatan, kesehatan masyarakat, apoteker dan ners yang kompeten dan berdaya saing di tingkat nasional dan internasional
      5. Meningkatkan prestasi mahasiswa bidang akademik dan non akademik di tingkat nasional dan internasional
      6. Memberikan kesempatan pendidikan kepada lulusan pesantren
      7. Meningkatnya jumlah penelitian unggul bidang kesehatan yang terintegrasi dengan ilmu keislaman dalam skala global
      8. Meningkatkan pengabdian masyarakat berbasis penelitian
      9. Berperan aktif dalam pembangunan kesehatan